Wednesday, 11 May 2016

Inalilahi wainalilahi rojiun, Siti Rahmani Rauf, Penemu Metode Baca ‘Ini Budi’ Meninggal Dunia

Gontai79 - Saya adalah salah satu generasi yang menggunakan buku Bahasa Indonesia yang metodenya diciptakan oleh Ibu Siti Rahmani Rauf,  buku itulah yang secara tidak langsung membuat generasi pada masa itu bisa membaca, karena isi dari buku itu begitu sederhana dan mudah untuk difahami. 

Inalilahi wainalilahi rojiun telah berpulang dengan tenang Ibu Siti Rahmani Rauf, pada Selasa (10/5) pukul 21.20 WIB  semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

Saya yakin bahwa generasi sekarang pasti tidak tau siapa Ibu Siti Rahmani Rauf, saya ambil kesimpulan dari

waktu saya menulis artikel ini. Disebelah saya ada yang bertanya, siapa itu Cang? (panggilan Paman buat orang Betawi) Lah loe baca ndiri, saut saya. Lalu saya sedikit menjelaskan. Mungkin juga generasi yang mengambil banyak ilmu dari Ibu Siti Rahmani Rauf dengan karyanya juga tidak tau sosok seorang Siti Rahmani Rauf. Mungkin hanya tau namanya, atau juga malah tidak tau sama sekali, hanya tahu buku hasil karyanya saja.

Beliau Lulus dari sekolah Belanda, mengajar sekolah pada usianya yang masih terbilang muda yaitu 18 tahun. Beliau menjalani profesi sebagai pendidik di Tanah Sumatera selama 15 tahun sejak 1938-1953. Kemudian, beliau menginjakkan kaki di Ibu Kota. Di ibukota ia membesarkan anak-anaknya sambil terus mengajar. Jabatan terakhirnya adalah kepala sekolah SD Tanah Abang 5 pada 1976.

"Ini Budi" sendiri dimulai sekitar tahun 1986 Beliau mendapatkan proyek menyusun alat peraga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dulu masih bernama Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Ketika itu, buku paket pelajaran "Ini Budi" sendiri sudah ada, namun dibutuhkan alat peraga berupa gambar-gambar yang dapat memperjelas isi buku paket tersebut.

Sebagai pendidik yang sangat mencintai profesinya,  Diapun mengerjakan proyek tersebut dengan penuh suka cita. Apalagi, menggambar sudah menjadi hobinya sejak kecil. Buku peraga Ini Budi yang sangat populer itu kemudian digunakan di hampir seluruh kota di Indonesia. "Ini Budi, ini ibu Budi, ini bapak Budi" menjadi kalimat yang terkenal pada era 1980 - 1990-an.

Di usia 97 tahun, Nenek Rauf tutup usia. Namun hasil karyanya dalam mencerdaskan anak bangsa akan abadi. Selamat Jalan Nenek Rauf, semoga Amal Ibadahmu diterima Allah SWT dan semoga semua dosa dan kesalahanmu diampuni oleh Allah SWT.